Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

Resensi Game Online SEAL Indonesia

SEAL Online, merupakan jenis permainan Fantasy Internet Game 3D, dimana dalam game ini kamu dapat bertemu dan menikmati bersama petualangan warna-warni dunia fantasy SEAL Online dengan teman-teman dari seluruh Indonesia.

Setiap pemain dalam SEAL Online akan ditampilkan dalam bentuk karakter 3D imut dan lucu, yang dapat memberikan perasaan nyaman untuk semua kalangan, sehingga memudahkan para pemain untuk saling berkenalan dan berkomunikasi dengan teman lama maupun baru.

Dalam petualanganmu, kamu juga akan bertarung melawan monster yang membuat karaktermu akan semakin kuat dan tampilan karaktermu dapat dirubah se-modis keinginanmu.

Ditambah dengan sistem-sistem lainnya seperti memancing, pacar (pasangan), pet (peliharaan), kombo, messenger (chat), dan alur cerita yang fantasi, SEAL Online akan menjadi teman anda yang tak akan terlupakan.

Jadi kembangkanlah tali persahabatanmu, dan mulailah petualanganmu di dunia SEAL Online.

LATAR CERITA SEAL ONLINE

Pada 7,000 tahun yang lalu adalah masa-masa damai antara manusia dengan Bale di dunia Shiltz. Tetapi, kedamaian tidaklah berjalan mulus sehingga akhirnya terjadilah perpecahan diantara kedua pihak, yang akhirnya manusia berhasil untuk (SEAL / menyegel) Bale di suatu dimensi.

Seiring berjalannya waktu, dimensi yang mengunci bale itu terbuka, dan terjadilah perperangan yang tidak dapat dibayangkan. Sebagai seorang petualang, kamu dapat kembali ke masa lalu dan mencari tahu sejarah terjadinya peperangan tersebut. Misi utamamu adalah menemukan cara untuk mengunci para Bale dari dunia Shiltz.
Dan sekali lagi, kedamaian dunia Shiltz ada di tanganmu.

FITUR SEAL ONLINE

Dunia Kartun 3 Dimensi
Kunjungi dunia kartun SEAL Online yang penuh warna. Ditambah dengan karakter dan latar belakang 3D yang imut. Pengalaman bermainmu menjadi tak terlupakan.

Ribuan Misi & Alur Cerita "Jelajahi Waktu"
Dalam petualanganmu di dunia Shiltz (nama dunia SEAL), kamu akan diberikan berbagai macam misi untuk menjaga kedamaian dunia, dimana terkadang kamu harus mengarungi masa lalu dan masa depan.

Chatting & Komunitas
Game Online tidak akan lengkap bila tidak didukung dengan system chatting dan komunitas yang baik. Di SEAL Online, kami menyediakan berbagai fasilitas mulai dari chatting pribadi, chatting umum, bahkan sampai topik-topik khusus seperti olaharaga, komik, anime, dll. Dijamin daftar teman kamu akan semakin bertambah panjang.

Pacaran
Kami mengerti arti dari cinta dan kesetiaan abadi, terutama bagi mereka yang mempunyai pasangan. Bagi pemain yang setia dengan pacarnya, kami menghadiahi fungsi khusus sesuai lama kesetiaan mereka di SEAL Online.

Serangan Kombo
Bosan dengan jenis bertempur yang hanya menggunakan klik pada ‘mouse’. Di SEAL Online pemain juga dapat menggunakan kombo yang hanya menggunakan tombol ‘A’, ‘S’, dan ‘D’ pada ‘Keyboard’. Dengan menguasai system kombo, pemain akan dapat mengalahkan monster yang lebih kuat darinya.

Pet & Guardian
Apakah anda penyayang binatang? Di SEAL Online kami menyediakan binatang peliharaan / PET-ala-SEAL. Dimana Pet ini tidak hanya sebagai hiasan, tetapi juga dapat menambah kemampuan kamu dalam menjalani petualangan. Dan setelah besar, Pet akan berubah menjadi Guardian yang gagah yang dapat kamu kendarai untuk berpergian.

Memancing - Mini Game
Setelah mengalahkan Bale(Monster) dan menjalankan misi, kamu dapat bersantai dengan memancing di pinggir sungai, selain itu barang yang kamu dapatkan dari memancing juga amat berguna.

Resensi Album Bruno Mars

Di awal kemunculan Bruno Mars berhasil membuktikan jika dirinya mempunyai talenta sebagai penyanyi sekaligus penulis lagu. Debut pertamanya yang berduet dengan B.o.B di lagu Nothin On You yang berhasil mendaki peringkat satu di chart radio Amerika. Dan kesuksesannya disusun dengan berduet bersama Travie McCoy di lagu Billionaire.

Dengan struktur lagu yang sederhana serta lirik-lirik yang emosional yang berkaitan dengan cinta dan kehidupan, Bruno Mars mengemasnya ke dalam musik pop. Dan di album DOO-WOOP AND HOOLIGAN ini Bruno Mars tetap konsisten dengan musiknya yang mengalir secara indah.

Perambahan genre lain juga dilakoni olehnya. Dan dengan mulus penyanyi kelahiran Hawaii ini berhasil memberi loncatan di tiap lagu dengan corak yang berbeda-beda. Vokal falsettonya terdengar merdu dan manis, siap melelehkan hati kita khususnya wanita saat mendengar liriknya yang puitis seperti di laguJust The Way You Are yang menjadi single hits di album ini.

Sebagai orang yang tinggal di kepulauan, nuansa musik Bruno Mars kental dengan aroma pantai, pesta dan relaksasi. Nada khas reggae yang santai juga di masukannya. Tak tanggung-tanggung dia juga memboyong Damian Marley untuk berkolaborasi di lagu Liquor Store Blues yang kental dengan beat ragga dubnya

Dengan 10 lagu yang semuanya bisa dikatakan memiliki karakter untuk menjadi hits, Bruno Mars memiliki pesona yang tak terbantahkan. Sebagai pendatang baru sepertinya Bruno Mars akan bertahan lama di belantika musik di dunia.

Tracklist:
1. Grenade
2. Just the Way You Are
3. Our First Time
4. Runaway Baby
5. The Lazy Song
6. Marry You
7. Talking to the Moon
8. Liquor Store Blues feat. Damian Marley
9. Count on Me
10. The Other Side feat. Cee Lo & B.o.B


Resensi Film Soe Hok Gie

Setelah menulis tentang Soe Hok Gie akhir tahun lalu sebagai rasa hormat saya atas buah pikirannya, akhirnya saya menonton juga film Gie yang dibuat oleh Miles Production. To the point saja, apa yang tertulis dalam buku “Catatan Seorang Demonstran” selain buku “Orang-orang di Persimpangan Kiri Jalan”, “Zaman Peralihan” dan ulasan “John Maxwell: Soe Hok Gie – Pergulatan Intelektual Muda Melawan Tirani” tidaklah cukup dipadatkan dalam sebuah film berdurasi dua jam.

Mari kita bicara hal teknis dulu. Film ini diproduksi ke dalam layar lebar seluloid dengan tata suara yang tak yakin terdengar stereo. Saya tak tahu apakah memang sulit melakukan mixing 4 kanal suara (surround, center dan subwoofer bisa virtual dari filtering kiri/kanan)? Kecuali pada saat syuting dan editing input suara memang hanya sedikit, jadi sayang kualitas teater dengan tata suara DTS tidak terpakai.

Okelah, mungkin tata suara surround terlalu canggih, saya lihat sistem stereonya saja, di banyak adegan sering terjadi tumpang tindih, narasi bertabrakan dengan backsoundhingga saya sulit mendengar, terkadang backsound volumenya terlalu kencang dibandingkan narasi atau dialog. Saya tidak tahu ini kesalahan di tata suara teater ataukah memang dari seluloidnya seperti itu.

Ah, ngejelekkin mulu! Film ini dikemas dengan setting yang baik, meskipun saya tidak tahu persis seperti apa kondisi jalan, rumah, pakaian, budaya dan tata bahasa tahun 1950-an hingga akhir 1960-an. Hanya para orang tua kita yang bisa mengkonfirmasikan apakah benar Jakarta pada tahun itu kata-kata ‘gue’ dan ‘lu’ sudah sangat membudaya? Apakah benar tahun tersebut sudah ada jam tangan bulat tipis yang dipakai Gie? Orang tua saya dulu tidak tinggal di Jakarta, jadi saya tidak ada tempat bertanya. Eh, anak Betawi yang bonyoknya lama di Jakarta kasih tahu gue ye!

Diawali dengan narasi Gie yang datar seperti seseorang bercerita kepada anak kecil mulai mendeskripsikan siapa itu Soe Hok Gie, pikirannya, keluarganya dan lingkungannya. Dialog dan adegan perlahan-lahan ditunjukkan untuk menampilkancharacter development Gie dari sejak SMP hingga masuk Kolese Kanisius. Satu yang tak saya suka adalah pergantian adegan ke adegan diselingi layar hitam selama beberapa detik, buat saya ini cukup mengganggu. Dalam menonton film di bioskop mata dan telinga saya tak butuh istirahat, atau menghela nafas sejenak.

Memasuki Fakultas Sastra UI karakter Gie semakin ditunjukkan penuh konflik, ketidakpuasannya terhadap pemerintahan, keprihatinannya kepada masyarakat, pandangannya kepada perempuan, bahkan kepada pola dan budaya kemahasiswaan di kampusnya. Gie memang tak mau menjadi top leader di kampusnya namun ia punya dukungan penuh kepada sahabatnya Herman Lantang, yang selain aktif bersama di kemahasiswaan juga bersama-sama membentuk organisasi hobi yang waktu itu bisa dikatakan gila di jaman revolusi, yaitu naik gunung.

Jika anda membaca Catatan Seorang Demonstran tentu anda berharap adegan-adegan demonstrasi yang dimotori oleh Gie dan sahabat-sahabatnya, bahkan cukup detil dituliskan dalam catatan hariannya. Memang tidak banyak ditunjukkan dan saya sempat berpikir bahwa film ini akan menyodorkan bagaimana proses sebuah demonstrasi mahasiswa disiapkan secara teknis dan nonteknisnya, saya tak berharap ada adegan demonstrasi kolosal yang mahal. Di sisi lain kegiatan hobinya naik gunung kurang ditunjukkan, sebab saya ingin tahu pada tahun itu seperti apa mereka menyiapkan peralatan naik gunung yang tentunya tak mudah didapatkan seperti sekarang, dan hal ini ada penjelasannya di buku CSD.

Di film ini cakrawala lebar hanya bisa anda dapatkan dalam setting di gunung, termasuk di padang Edelweiss (padang Suryakencana kalau tidak salah namanya) Gunung Gede dan puncak triangulasi Gunung Pangrango (saya pernah duduk juga di puncak Pangrango tersebut dan tidur di kelilingi bunga Edelweiss yang berlimpah), sedangkan di kota hanyalah sudut-sudut kamera sempit namun cukup tertata dalam menggambarkan suasana kota lama Jakarta.

Satu yang kurang dari film ini adalah Gie pernah melakukan perjalanan ke luar negeri yaitu ke Amerika dan ke Australia di tahun 1968, setahun sebelum Mapala UI menyiapkan pendakian ke puncak tertinggi di pulau Jawa yaitu gunung Semeru, namun tidak ada deskripsi atau adegan tentang hal ini, memang cukup mengecewakan, namun bisa dimengerti jika alasannya adalah sulit dan mahalnya pengambilan gambar. Salah satu catatannya selama ke Australia adalah piringan hitam Joan Baez-nya ditahan di bandara. Di waktu sebelumnya Sita menyanyikan lagu Donna Donna Donna dengan apik, bahkan cukup menyayat hati mendengar kembali lagu tersebut di film Gie. Lagu “Donna Donna Donna” dulu saya dengarkan sambil membaca buku CSD, yang cukup memengaruhi saya menyukai lagu-lagu Joan Baez yang lain, terutama lagu Diamond and Rust (1975).

Resensi Buku tentang Jugun Lanfu

Masih ingat film Memoirs of a Geisha beberapa tahun yang lalu? Film yang berkisah tentang kebudayaan Jepang itu sempat (akan) menuai protes sebab dianggap mengungkit-ungkit masalah wanita di kawasan jajahan Jepang yang "diperbudak" (sebab tidak punya istilah lain nih!) Jepang semasa Perang Dunia II. Well, memang setelah filmnya keluar tuduhan ini tiba-tiba lenyap tidak berbekas, tetapi di sini aku tidak akan membahas tentang filmnya (^_^).

Aku akan membahas tentang buku yang berkisah tentang para wanita yang diperbudak Jepang, para jugun ianfu, begitu mereka dipanggil. Buku ini adalah sebuah rekam jejak kehidupan seorang mantan jugun ianfu asal Indonesia bernama Mardiyem. Ia adalah satu dari sedikit mantan jugun ianfu di Asia yang berani mengungkap keperihan hidupnya, dan menuntut keadilan untuk dirinya dan teman-teman senasibnya.

Buku berjudul Momoye Mereka Memanggilku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian awal merupakan bagian yang berkisah tentang usaha Mardiyem untuk mencari keadilan yang ditulis dari sudut pandang penulis. Bagian kedua mengisahkan tentang kehidupan Mardiyem. Sedangkan bagian ketiga berisi fakta-fakta sejarah mengenai jugun ianfu.


Mardiyem lahir di Yogyakarta pada tanggal 7 Februari 1929. Ketika besar ia menjadi pembantu rumah tangga di rumah seorang bangsawan bernama Ndoro Mangundisosro. Di rumah itu, cita-cita Mardiyem untuk menjadi seorang penyanyi tumbuh. Cita-cita ini mendekati kenyataan ketika ia bertemu seorang perempuan bernama Zus Lentji yang menawarinya untuk bergabung dengan grup sandiwara Pantja Soerja di Borneo (Kalimantan). Tanpa mengindahkan saran tetangga dan keluarganya, Mardiyem menerima ajakan Zus Lentji.

Ternyata di Borneo, Mardiyem tidak dijadikan pemain sandiwara seperti yang dijanjikan. Ia dan 23 perempuan lain yang datang dari Jawa dibawa ke kota Telawang. Di sana, mereka ditempatkan di sebuah bangunan besar yang disebut Asrama Telawang. Di tempat inilah mimpi buruk Mardiyem dan perempuan-perempuan lain dimulai. Begitu datang, mereka langsung dipaksa untuk melayani nafsu orang-orang Jepang. Di Telawang juga, Mardiyem dan yang lainnya diberikan nama Jepang. Nama Jepang Mardiyem adalah Momoye. Sejak saat itu, nama Mardiyem hilang di Telawang.

Kehidupan Mardiyem dan yang lain bukannya selalu menderita. Ada beberapa orang Jepang yang bersikap baik-baik kepada Mardiyem dan teman-temannya. Mereka ini biasanya adalah tamu-tamu tetap mereka. Tetapi, sisa kehidupan di Telawang adalah kehidupan yang tidak manusiawi. Para jugun ianfu ini dipaksa untuk melayani tamu setiap harinya, tanpa istirahat. Mereka juga sering mendapat siksaan saat melayani para tentara Jepang. Bahkan, jika ada di antara mereka yang sampai hamil, pimpinan Asrama Telawang akan menggugurkan secara paksa kandungan tersebut walaupun seringkali hal ini merusak rahim mereka.

Para pengurus Asrama juga tidak pernah menghargai dan berbelas kasihan kepada para jugun ianfu. Pada tahun 1943, ada lima orang teman Mardiyem yang dikirim kembali ke Yogyakarta tanpa uang saku. Kelima orang ini dipulangkan karena empat orang rahimnya sudah rusak dan satu orang lagi buta tidak bisa disembuhkan. Selain itu, ketika satu orang teman Mardiyem yang bernama Giyah meninggal, mayatnya dibiarkan saja membusuk di pinggir pasar seperti mayat para romusha.

Kehidupan Mardiyem mencapai babak baru saat Jepang kalah perang pada tahun 1945. Bersama seorang mantan anggota KNIL bernama Amat Mingun ia mencoba merintis hidup baru. Ia termasuk dari sedikit sekali jugun ianfu yang berhasil menemukan kehidupan baru. Tetapi, tetap saja pandangan masyarakat sangat sinis terhadap dirinya. Keputusan Mardiyem untuk mencari keadilan dimulai ketika Amat Mingun meninggal pada tahun 1991. Kematian Amat Mingun membuat Mardiyem berani bangkit untuk bersaksi dan berjuang mencari keadilan. Mardiyem segera mencari teman-teman senasib dan berjuang untuk mendapatkan pertanggungjawaban dari Jepang sampai saat ini.

Buku nonfiksi setebal 314 halaman yang memiliki panjang 17 cm dan lebar 11 cm ini ditulis oleh EkaHindra dan Koichi Kimura. Dengan bahasa yang lugas, mudah dimengerti, dan tepat pada sasaran, EkaHindra dan Koichi Kimura mampu mengajak pembaca untuk menyelami dan memahami kehidupan Mardiyem, kehidupan seorang jugun ianfu. Pembaca akan dapat menangkap semua makna dan pesan kehidupan yang terkandung dalam buku ini dengan sangat mudah.

Buku ini menjadi unik karena merupakan satu dari sedikit buku yang menceritakan sejarah kelam jugun ianfu dari sudut pandang para korban sendiri. Mardiyem sendiri merupakan sosok yang istimewa. Ia adalah mantan jugun ianfu pertama Indonesia yang berani menyuarakan kebenaran dan menghimpun rekan-rekan senasibnya untuk menuntut keadilan dan ganti rugi dari pihak Jepang.

Ditambah dengan fakta-fakta yang dicantumkan Koichi Kimura mengenai keterlibatan langsung pemerintah jepang dalam praktek jugun ianfu ini, buku ini menjadi sangat saya rekomendasikan untuk dibaca oleh para pencinta sejarah tanah air. tidak hanya karena sejarah yang dikandungnya tetapi juga karena buku ini menampilkan sisi lain dari kekejaman perang yang dialami bangsa kita.

apa itu MOODLE ?

Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dariModular Object Oriented Dynamic Learning Environment.
Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System (CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License). Anda dapat men-download aplikasi Moodle di alamat http://www.moodle.org. Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih dari 160 negara didunia.
Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara Open Source. Sistim yang dibutuhkan agar aplikasi Moodle ini dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut:
  • Apache Web Server
  • PHP
  • Database MySQL atau PostgreSQL
Dengan menggunakan Moodle kita dapat membangun sistim dengan konsep E-Learning (pembelajaran secara elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu. Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana saja. Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari mana saja.
Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat mengikuti ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa laptop dan mendukung koneksi internet.
Berbagai bentuk materi pembelajaran dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber (resource) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Nasakah tulisan yang ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran.
Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh Moodle adalah sebagai berikut:
Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.
Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting (percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat melakukan dialog teks secara online.
Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum diskusi.
Kuis : Dengan fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian ataupun test secara online.
Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat.
Moodle juga menyediakan kemudahan untuk mengganti model tampilan (themes) website e-learning dengan menggunakan teknik template. Beberapa model themes yang menarik telah disediakan oleh Moodle. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk merancang dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri.
Beberapa pilihan bahasa juga telah disediakan oleh aplikasi Moodle. Dukungan terhadap bahasa tertentu ini terus berkembang dan dapat di dapatkan dengan cara men-download-nya dari website Moodle. Saat ini penggunaan bahasa Indonesia juga telah didukung oleh Moodle. Sehingga website pembelajaran yang kita buat tersebut tampil dalam bahasa Indonesia.
Moodle mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam format SCORM (Shareble Content Object Reference Model). SCORM adalah standard pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat digunakan untuk menampung berbagai macam format materi pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan dimana saja pada apalikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini. Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun kampus dapat saling bertukar materi e-learning untuk saling mendukung materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat sebuah materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen atau pengajar itu bertugas.

Cara Menginstal Netbeans

1. INSTALASI NETBEANS
Untuk menginstall Netbeans Anda harus punya DVD nya yang bisa didapat dengan Cuma-Cuma dari NetBeans.org (tergantung keberuntungan) tinggal dipesan aja via Internet lalu Anda akan menerima DVDnya langsung ke tangan Anda dalam sekejab (nunggu beberapa hari/gak sampe berminggu-minggu), lebih gampang 1agi Anda silahkan unduh darinetbeans.org hanya beberapa menit kalau kamu punya bandwith Internet Connection yang tinggi. Setelah Anda punya package nya silahkan install aja sendiri, boleh juga ditemani pacar, teman, saudara, oppung, nenek, atho’ dan lain-lain….hehe…:))

baca selengkapnya……….click di

Sebagai catatan, dalam tutorial ini penulis menggunakan NetBeans IDE 6.0 dan JDK 1.6 yang sudah terintegrasi langsung pada netbeans, Sistem Operasi Windows XP SP2 (comment: ternyata penulis masih doyan produk microsoft: sekarang ini sedang migrasi ke Linux: Ubuntu, sedang dicoba, Slackware12 pernah dicoba agak payah bagi pemula, OpenSuse lumayan enak dengan Yast nya. Kini juga sedang mencoba FreeBSD dan Solaris… masih coba-coba terus)

2. MEMULAI NETBEANS
Yang pasti kalo kamu pake SO dari keluarga Microsoft, ada shortcut nya di desktop kamu, ya tinggal di double click aja terus nunggu sambil minum coffeemix

3. MEMBUAT PROJECT BARU
Nih stepnya, ikuti saja (bahasanya/kalimatnya akag aneh, maklum….):
- Pilih File
- New Project
javagui01.jpg
- Pada Category: pilih Java
- Pada Projects: pilih Java Application
- Kemudian Click tombol Next

javagui02.jpg

- Pada Project Name: ketik nama project misalnya prjPaletteButton
- Pada Project Locaton: click Browse untuk memilih folder diaman Anda akan menyimpan project
- Checklist pada Set as Main Project
- Checklist juga apda Create Main Class
- Kemudian click Finish, maka hasilnya akan tampak seperti di bawah ini:

4. MEMBUAT FORM
- Click kanan pada nama project Anda disisi sebelah kiri yang ada pada Project Explorer

javagui04.jpg

- Pilih JFrame Form
- Kemudian pada Class Name : ketik nama form misal frmButton
- Pada Location : pilih Sources Packages (ini pilihan default)
- Pada Package : pilih prjpalletbutton (sesuai nama project)
- Setelah itu click Finish

5. MENAMBAHKAN CODE PROGRAM PADA MAIN.JAVA
Karna pada saat membuat project pertama sekali dichecklist pada Creat Main Class dan Set as Main Project, maka yang selalu dijalankan pertama sekali ketika program di run adalah main.java, dari program inilah dipanggil form frmButton (nama form / class name), bagaimana caranya?:
- Buka Code main.java dengan mengclick pada tab Main.java yang ada di bawah toolbar

javagui05.jpg

- Kemudian tambahkan code pada class utama (class main)
public static void main (String[] args) {
//TODO code application logic here
new frmButton().setVisible(true);
}
Lihat gambar dibawah ini:


- Setelah itu coba jalankan program Anda dengan menekan tombol F6
Atau click tombol ?yang terdapat pada toolbar

- Lalu akan tampil form yang masih kosong, click pada sudut form (x) untuk menutup form yang sedang running dan kembalilah edit form Anda dan tambahkan beberapa palette (bacanya bukan pelet tetapi pælet) (di visual basic disebut toolbox) sesuai dengan kebutuhan Anda

- Sekarang lanjutkan mengedit form Anda

6. MENAMBAH PALETTE PADA FORM

Ada banyak palette yang dapat Anda tambahkan pada form sesuai kebutuhan program Anda, pada project Anda biasanya jendela palette terletak di sebelah kanan layar Anda, lihat gambar dibawah ini perhatikan garis merahnya (comment:sebaiknya di jelaskan di awal ?):

javagui06.jpg

DAFTAR PALETTE
- Swing Control:
o Label
o Button
o Toggle Button
o Check Box
o Radio Button
o Button Group
o Combo Box
o List
o Text Field
o Text Area
o Scroll Bar, banyak lagi (lihat saja gambar di atas)
Sekarang bagaimana cara menambahkan palette tersebut ke form, gampang aja pada dasarnya sama dengan ketika Anda menggunakan bahasa pemrograman visual lainnya, tinggal click pada palette yang kamu butuhkan dan drag, kemudian letakkan pada form.
Atau boleh juga dengan mengclick sekali pada palette dan bawa mouse Anda ke area form maka palette yang Anda click tadi akan tampil, sekarang Anda tinggal click sekali pada area form dimana Anda akan meletakkan objek palette tersebut.

Sebagai contoh lihat gambar di bawah ini:
javagui07.jpg
- Arahkan mouse pada palette Label, Click sekali(jangan ditahan, click biasa aja)
- kemudian Arahkan mouse Anda pada area form (lihat posisinya disesuaikan) lalu click sekali, pallete Label akan tampak pada form Anda
- kemudian ubah bacaan jLabel1 (caption di VB) menjadi Nilai Tugas, caranya:
o click kanan pada objek label
o pilih Edit Text

javagui08.jpg

o lalu ketik judul yang baru (Nilai Tugas) dan click OK
o Anda dapat merubah ukuran objek dengan mengclick pada titik-titik yang ada di setiap sisi dan sudut objek yang sedang Anda edit (objek yang aktif)
- kemudian ubah nama objek, biasanya disesuaikan dengan jenis palette yang Anda gunakan misalnya kalau label, maka nama objek biasanya diawali dengan lbl misal lblNilaiTugas, kalau button penamaannya biasanya diawali dengan btn, misalnya btnClose. Dll, bagaimana cara merubah nama palette:
? click kanan pada palette yang akan Anda rubah namanya
? pilih Change Variable Name
? kemudian ketik nama Variable Namenya, misal lblNilaiTugas, lihat gambar:

javagui09.jpg

? click Ok
? Anda dapat melakukan perubahan Variable Name atau yang lainnya (properties) melalui jendela Properties:

javagui10.jpg

o Selanjutnya kalau Anda mau menambahkan palette yang sama boleh saja kamu copy paste lalu rubah Text, Variable Name dan lain-lain sesuai kebutuhan. Kemudian…. kemudian… dan selanjutnya kerjakan kasus dibawah ini

7. KASUS 1
Lengkapilah form Anda seperti dibawah ini

javagui11.jpg

Catatan:
- Jika project dijalankan, maka form yang tampil adalah seperti yang Anda lihat diatas
- Pertama sekali textfield tidak dapat di isi/diclick dan tombol New, Save, Show, hanya tombolClose dan Release Array saja yang dapat di Click

- Fungsi tombol:

o Release Array ?

apabila di click berarti mengalokasikan variabel Array dengan jumlah row data yang baru, dengan mengclick tombol ini, maka tombol New dan Show akan aktif sementara tombol Save belum aktif
javagui12.jpg

Setelah Anda ketik jumlah data lalu click OK, maka tombol New akan aktif

o New ?

apabila di click maka semua textfield menjadi aktif dan bernilai kosong, kemudian cursor akan aktif pada txtNT (text nilai tugas), kemudian tombol Save akan aktif dan tombol New dan tombol Show malah tidak aktif. Dan akan tampil nomor data yang akan di isi pada label Data Ke :

o Save ?

hanya dapat di click setelah tombol New di click, tombol ini akan menyimpan data yang ada pada textfield ke Array yang sudah didefenisikan sebelumnya sesuai urutan row, apabila salahsatu textfield masih kosong maka penyimpanan tidak dikerjakan dan cursor akan kembali ke textfield (jadi ada validasi textfield)

javagui13.jpg

o Show ?

untuk menampilkan data sesuai dengan permintaan data keberapa yang akan di tampilkan kembali ke textfield, ketika Anda click tombol ini akan tampil inputbox:

javagui14.jpg

Ketiklah nomor record yang akan Anda tampilkan ke textfield form
Setelah Anda click OK, maka akan tampil data dari Array yang sudah tersimpan, jika Anda masukkan angka 1 maka data yang akan tampil adalah yang ada pada Index Array 0, jika Anda input dengan jumlah yang melebihi Array, maka akan ditampilkan data 1 (array 0)

o Close ?

menutup Form atau keluar dari aplikasi.

8. MENYELESAIKAN KASUS 1
- setelah Anda melengkapi object yang dibutuhkan pada form, diantaranya:
Kelompok Label:
- label yang perlu dirubah hanya text(caption nya saja) , disesuaikan (lihat form diatas)

Kelompok TextField :
Variable Name | Keterangan
txtNT : jenis palette TextField, Variable Name untuk menampung Nilai Tugas yang di input dari keyboard
txtNF : jenis palette TextField, untuk menampung Nilai Formatif
txtNUTS : jenis palette TextField, Nilai UTS
txtNUAS : jenis palette TextField, Nilai UAS
txtNRata : jenis palette TextField, Nilai Rata-Rata, tidak di input langsung dari keyboard, melainkan melalui proses setelah tombol Save di click
Kelompok Button:
btnNew : jenis palette Button, judul text New, shortcut:N
btnSave : jenis palette Button, judul text Save, shortcut:S
btnShow : jenis palette Button, judul text Show, shortcut:O
btnRelease : jenis palette Button, judul text Release Array, shortcut:R
btnClose : jenis palette Button, judul text Close, shortcut:C
- Sekarang Anda lengkapi Code program untuk setiap objek sesuai dengan kebutuhan

- frmButton (form utama Anda),
pada awal program kenalkan dulu beberapa variabel yang akan digunakan secara public di seluruh form:
public int[][] Nilai;
public int datake;
lihat gambar dibawah ini:

javagui15.jpg

Kemudian tambahkan code program pada Events Window Opened, agar apabila form ini dipanggil/dijalankan dari main.java, maka ketika pertama sekali tampil dilayar code program pada windowOpened dijalankan hanya sekali saja, cara membuat code nya:
o dalam mode Design/Click bebas pada area form yang kosong (aktifkan objek yang akan di isi code programnya)
o Kemudian perhatikan, bawa mouse pointer Anda ke jendela properties
o Pada Properties pilih tab menu Events, lihat gambar di bawah ini

javagui16.jpg

o Jika Anda belum melihat properti windowsOpened, geser scroll yang ada di sebelah kanan jendela properties ke bawah, lalu Seperti pada gambar di atas, click properties windowOpened pada kolom Value nya.
o Pada value yang tadinya bernilai akan berubah menjadi formWindowOpened
o Kemudian Anda tekan panah ke bawah, maka akan tampil jendela code untuk event tersebut, lihat gambar dibawah ini:

javagui17.jpg

o Lalu sediakan baris kosong dan ketik code programnya, lihat gambar di atas.
o Code programnya :
this.setTitle(“Form Data Nilai”); //membuat judul form
this.setSize(350, 360); //mengatur ukuran form
this.setLocationRelativeTo(null);
this.setVisible(true);
// semua textfield dikunci saat form dubuka/dipanggil dari main.java
txtNT.setEnabled(false);
txtNF.setEnabled(false);
txtNUTS.setEnabled(false);
txtNUAS.setEnabled(false);
txtNRata.setEnabled(false);
btnSave.setEnabled(false);
btnNew.setEnabled(false);
btnShow.setEnabled(false);

// semua tombol diset shortcut nya
btnNew.setMnemonic(‘N’);
btnSave.setMnemonic(‘S’);
btnShow.setMnemonic(‘O’);
btnClose.setMnemonic(‘C’);
btnRelease.setMnemonic(‘R’);
// pointer difokuskan pada btnRelease
btnRelease.requestFocus();

- btnRelease :

event nya adalah ActionPerformed (sama dengan click), boleh dengan double click pada buttonnya atau mengikuti langkah pada frmButton. Adapun code programnya adalah :
// alokasikan array Nilai sebanyak yang dibutuhkan
/* oleh karena JoptionPane.showInputDialog menghasilkan nilai string,
Maka dikonversi ke integer menggunakan perintah Integer.parseInt berfungsi
mengkonversi data yang di input menjadi data angka Integer dan
disimpan kedalam variable JumlahData
*/
int JumlahData=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog(null,”Masukkan Jumlah Data?”,”5″));
/*
Jangan lupa aktifkan dulu library javax.swing.JoptionPane,
Pada awal code pada form, posisinya kira-kira dibawah package namapackageanda;
Ketikkan code berikut: import javax.swing.JOptionPane;
jika tidak Maka pada saat anda selesai mengetik int JumlahData dst…. pada nomor baris disebelah kiri anda akan tampil gambar bola lampu kuning dan tanda merah tanda seru, itu artinya library harus di aktifkan.
Untuk mengaktifkan kamu boleh saja mengclick pada gambar bola lampu tersebut, kemudian pilih Add import for javax.swing.JOptionPane

javagui18.jpg

javagui19.jpg

*/
// Alokasikan index array Nilai
Nilai=new int[JumlahData][4]; //JumlahData adalah jumlah row,4 adlh jlh kolom
datake=0;
btnSave.setEnabled(false);
btnNew.setEnabled(true);
btnShow.setEnabled(true);

- btnNew : ActionPerformed

//tambahkan nilai array
datake=datake+1;
// deteksi apabila jumlah array yang didefenisikan rownya sudah terisi
// Nilai.length berfungsi mendeteksi jumlah row array
if (datake>Nilai.length)
JOptionPane.showMessageDialog(null,”ups… aray yang didefenisikan tidak
cukup maksimum row :”+Nilai.length);

else {
lblDataKe.setText(“Data Ke :”+(datake));
// set agar textfield dan tombol dapat
// diakses, mirip properti enabled pada vb
btnSave.setEnabled(true);
btnNew.setEnabled(false);
btnShow.setEnabled(false);
btnClose.setEnabled(false);
txtNT.setEnabled(true);
txtNF.setEnabled(true);
txtNUTS.setEnabled(true);
txtNUAS.setEnabled(true);
txtNRata.setEnabled(true);
//kosongkan isi textfield
txtNT.setText(“”);
txtNF.setText(“”);
txtNUTS.setText(“”);
txtNUAS.setText(“”);
//meletakkan cursor aktif pada textfield txtNT
txtNT.requestFocus();
}

- btnSave : ActionPerformed

// validasi data
String nt=txtNT.getText();
String nf=txtNF.getText();
String nut=txtNUTS.getText();
String nus=txtNUAS.getText();
// deteksi kalau masih ada textfield yang belum di isi
if ((nt.isEmpty()) | (nf.isEmpty()) |(nut.isEmpty()) | (nus.isEmpty()))
{
JOptionPane.showMessageDialog(null,”Masih ada nilai yang kosong, silahkan dilengkapi”);
txtNT.requestFocus();
}
else {
// simpan data ke array
Nilai[(datake-1)][0]=Integer.parseInt(txtNT.getText());
Nilai[(datake-1)][1]=Integer.parseInt(txtNF.getText());
Nilai[(datake-1)][2]=Integer.parseInt(txtNUTS.getText());
Nilai[(datake-1)][3]=Integer.parseInt(txtNUAS.getText());
// semua textfield dikunci
txtNT.setEnabled(false);
txtNF.setEnabled(false);
txtNUTS.setEnabled(false);
txtNUAS.setEnabled(false);
btnSave.setEnabled(false);
btnNew.setEnabled(true);
btnShow.setEnabled(true);
btnClose.setEnabled(true);
}

- btnShow : ActionPerformed
int JumlahData=Integer.parseInt(JOptionPane.showInputDialog(null,”Masukkan
Nomor Row/Record Data?”,”1″));
//deteksi kalau data yang ditampilkan melewati batas row array
if ((JumlahData>Nilai.length) | (JumlahData<=0))
JumlahData=1;
lblDataKe.setText(“Data Ke :”+(JumlahData));
txtNT.setText(new Integer(Nilai[(JumlahData-1)][0]).toString());
txtNF.setText(new Integer(Nilai[(JumlahData-1)][1]).toString());
txtNUTS.setText(new Integer(Nilai[(JumlahData-1)][2]).toString());
txtNUAS.setText(new Integer(Nilai[(JumlahData-1)][3]).toString());

- btnClose :ActionPerformed
// boleh menggunakan dispose(); , hanya menutup form yang sedang aktif
System.exit(0); //keluar dari program aplikasi secara keseluruhan