Dreams are renewable. No matter what our age or condition, there are still untapped possibilities within us and new beauty waiting to be born.

-Dale Turner-

CONTOH PROPOSAL UNTUK MENDAPATKAN INVESTOR

No. Surat :

Lampiran :

Perihal : Penawaran Investasi

Kepada Yth,

Bpk/Ibu Calon Investor

Di tempat

Dengan hormat,

Seiring dengan kompetisi bisnis saat ini, setiap perusahaan harus memiliki ketahanan capital/asset yang cukup independent. Sehingga keberlangsungan usaha yang dijalankan dapat lestari (sustainable). Pemilihan unit bisnis strategis yang dijadikan patokan perusahaan hendaknya dapat menghasilkan keuntungan (profit) yang optimal.

Kami dari PT. Media Kreatif, beralamatkan di Menara Margonda Lantai 8, Jl. Margonda Raya Kav.8 Depok 16512 INDONESIA adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang provider pelayanan internet berupaya untuk memberikan pandangan baru bahwa perusahaan/instansi/organisasi yang sedang tumbuh dan berkembang hendaknya memiliki yang dinamakan pengelolaan asset (fund management). Langkah ini bertujuan untuk mengelola resiko terhadap hambatan, terlebih dalam pengadaan sistem informasi yang sangat dibutuhkan pada era sekarang ini.

Pengertian Motivasi

Salah satu aspek memanfaatkan pegawai ialah pemberian motivasi (daya perangsang) kepada pegawai, dengan istilah populer sekarang pemberian kegairahan bekerja kepada pegawai. Telah dibatasi bahwa memanfaatkan pegawai yang memberi manfaat kepada perusahaan. Ini juga berarti bahwa setiap pegawai yang memberi kemungkinan bermanfaat ke dalam perusahaan, diusahakan oleh pimimpin agar kemungkinan itu menjadi kenyataan. Usaha untuk merealisasi kemungkinan tersebut ialah dengan jalan memberikan motivasi. Motivasi ini dimaksudkan untuk memberikan daya perangsang kepada pegawai yang bersangkutan agar pegawai tersebut bekerja dengan segala daya dan upayanya (Manulang , 2002).

Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.

Menurut Martoyo (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.

MOTIVASI MANAJEMEN SDM

Pengertian Motivasi

Salah satu aspek memanfaatkan pegawai ialah pemberian motivasi (daya perangsang) kepada pegawai, dengan istilah populer sekarang pemberian kegairahan bekerja kepada pegawai. Telah dibatasi bahwa memanfaatkan pegawai yang memberi manfaat kepada perusahaan. Ini juga berarti bahwa setiap pegawai yang memberi kemungkinan bermanfaat ke dalam perusahaan, diusahakan oleh pimimpin agar kemungkinan itu menjadi kenyataan. Usaha untuk merealisasi kemungkinan tersebut ialah dengan jalan memberikan motivasi. Motivasi ini dimaksudkan untuk memberikan daya perangsang kepada pegawai yang bersangkutan agar pegawai tersebut bekerja dengan segala daya dan upayanya (Manulang , 2002).

Menurut The Liang Gie Cs. (Matutina dkk ,1993) bahwa pekerjaan yang dialakukan oleh seseorang manajer dalam memberikan inspirasi, semangat, dan dorongan kepada orang lain (pegawai) untuk mengambil tindakan-tindakan. Pemberian dorongan ini dimaksudkan untuk mengingatkan orang-orang atau pegawai agar mereka bersemangat dan dapat mencapai hasil sebagaimana dikehendaki dari orang tersebut. Oleh karena itu seorang manajer dituntut pengenalan atau pemahaman akan sifat dan karateristik pegawainya, suatu kebutuhan yang dilandasi oleh motiv dengan penguasaan manajer terhadap perilaku dan tindakan yang dibatasi oleh motiv, maka manajer dapat mempengaruhi bawahannya untuk bertindak sesuai dengan keinginan organisasi.

Menurut Martoyo (2000) motivasi pada dasarnya adalah proses untuk mencoba mempengaruhi seseorang agar melakukan yang kita inginkan. Dengan kata lain adalah dorongan dari luar terhadap seseorang agar mau melaksanakan sesuatu. Dengan dorongan (driving force) disini dimaksudkan desakan yang alami untuk memuaskan kebutuhan-kebutuhan hidup, dan kecendrungan untuk mempertahankan hidup. Kunci yang terpenting untuk itu tak lain adalah pengertian yang mendalam tentang manusia.

organisasi index sequential file

ORGANISASI BERKAS

Organisasi Berkas ialah suatu teknik atau cara untuk menyatakan dan menyimpan record-record dalam sebuah berkas / file

Ada 4 teknik dasar organisasi file, yaitu :

· Sequential

· Relative

· Indexed Sequential

Secara umum keempat teknik dasar tersebut berbeda dalam cara pengaksesannya, yaitu :

Direct Access Adalah suatu cara pengaksesan record yang langsung, tanpa mengakses seluruh record yang ada.

Contoh : Magnetic Disk

Sequential Acces Adalah suatu cara pengaksesan record, yang didahului pengaksesan record-record di depannya. Contoh : Magnetic Tape

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam proses pemilihan organisasi file :

Karakteristik dari media penyimpanan yang digunakan Volume dan frekuensi dari transaksi yang diproses Respontime yang diperlukan

Cara memilih organisasi file tidak terlepas dari 2 aspek utama, yaitu :

Model Penggunaannya

} Model Operasi File
Menurut penggunaannya ada 2 cara :

} Batch;

} Suatu proses yang dilakukan secara group atau kelompok.

} Interactive;

} Suatu proses yang dilakukan secara satu persatu, yaitu record demi record

} Menurut operasi file ada 4 cara :

} Creation;

} Membuat struktur file lebih dahulu, menentukan banyak record baru, kemudian record-record dimuat ke dalam file tersebut.

} Membuat file dengan cara merekam record demi record.

} Update;

} Untuk menjaga agar file tetap up to date.

} Insert / Add, Modification, Deletion.

} Retrieval;

} Pengaksesan sebuah file dengan tujuan untuk mendapatkan informasi.

} Inquiry, Volume data rendah, model proses interactive.

} Report Generation, Volume data tinggi, model proses batch

} Maintenance;

} Perubahan yang dibuat terhadap file dengan tujuan memperbaiki penampilan program dalam mengakses file tersebut.

} Restructuring, Perubahan struktur file.

Misalnya : Panjang field diubah, penambahan field baru, panjang record dirubah.

} Reorganization, Perubahan organisasi file dari organisasi yang satu, menjadi organisasi file yang lain.

Misalnya : Dari organisasi file sequential menjadi indeks sequential, Dari direct menjadi sequential

} Sequential merupakan cara yang paling dasar untuk mengorganisasikan kumpulan record-record dalam sebuah berkas.

} Keuntungan

} Kemampuan untuk mengakses record berikutnya secara tepat.

} Keterbatasan

} Tidak dapat mengakses langsung pada record yang diinginkan

Pembuatan Berkas Sequential

} Meliputi penulisan record-record dalam serangkaian yang diinginkan pada media penyimpanan.

} Tugas-tugasnya :

} Pengumpulan data

} Perubahan data dalam bentuk bahasa yang dapat dibaca oleh mesin

} Pengeditan data

} Pemeriksaan transaksi yang ditolak

} Penyortiran edit data

Retrieval Terhadap Berkas Sequential

} Record pada berkas sequential di retrieve secara berurutan.

} Retrieve dari sebuah berkas dapat dibagi 2 tergantung pada jumlah data yang dihasilkan, yaitu :

} Report Generation

} Inquiry,

Update Terhadap Berkas Sequential

} Frekuensi dimana sebuah master file harus di-update bergantung pada faktor-faktor :

} Tingkat perubahan data

} Ukuran dari master file

} Kebutuhan yang mendesak dari data yang sedang berjalan pada master file

} File activity ratio

Hit Ratio

} Banyaknya record yang harus diakses untuk mendapatkan informasi yang diinginkan dibagi dengan banyaknya record dalam berkas tersebut .

} Semakin rendah hit ratio, semakin tidak baik bila menggunakan organisasi sequential.

} Semakin tinggi hit ratio, semakin baik bila menggunakan organisasi sequential.

File Activity Ratio

} Banyaknya record pada master file yang di-update dibagi dengan banyaknya record pada master file.

} Semakin tinggi file activity ratio, semakin lama proses peng-update-an master file.

} Semakin tinggi kebutuhan akan data yang baru pada master file, maka semakin sering file tersebut diakses.

} Semakin sering master file di-update, semakin tinggi biaya pemrosesannya