Bila saatnya tiba, kita tidak lagi mencari teman kencan, tapi teman sejiwa. Tahukah anda, perbedaan antara pria yg bisa diajak kencan dan pria yg bisa di ajak menikah??
Pria yg bisa diajak kencan, memberikan saat2 indah, tapi pria yg bisa diajak menikah akan memberikan kehidupan yg indah untuk kita.
Pria yg bisa diajak menikah, biasanya pemalu diawal proses kencan, bahkan kadang tidak menarik. Tapi individu yg justru mengawali dengan tidak terburu2 akan menjalani dengan proses dengan baik dan berakhir dengan bahagia.
Dalam mencari jodoh yg harus dilakukan pertama kali dan paling mendasar, bangun persahabatan terlebih dahulu. Untuk menemukan CINTA SEJATI, anda tinggal mencari sahabat terbaik, bukan Pecinta ulung. Pasangan yg telah menikah lama biasanya mengatakan, “Pasangan saya merupakan sahabat terbaik”. Sahabat yg akan dijadikan pasangan anda, seseorang yg secara fisik maupun psikologis menarik hati anda. Maksudnya pasangan hidup anda harus yg nyambung…. githu…!!!
<-- !MORE -->
JADIKAN SAHABAT LEBIH DULU
Jangan silau dengan penampilan fisik (misal, macho, tampan, punya mobil bagus, bla..bla..) Pendekatan adalah suatu proses mencari tahu apa yg benar2 diinginkan.
CARI PASANGAN BUAT MENIKAH BUKAN UNTUK PACARAN
Ingat perbedaan mendasar pria yg bisa diajak menikah dan yg bisa diajak kencan. Biasanya pria yg bisa diajak kencan pandai merayu, tapi tidak mampu mempertahankan hubungan…
JANGAN TERJEBAK DENGAN ILUSI ROMANTIS
Hati2 dengan pria yg biasanya hanya ingin bersenang2; memberikan bunga, coklat atau perhatian tetapi tidak bisa memberikan dukungan saat anda melalui saat2 berat. Pria yg mau diajak menikah mencintai anda secara keseluruhan, tidak hanya yg baik2nya saja. Carilah pria yg bisa memberikan rasa aman secara emosional.
TENTUKAN BATAS DALAM BERHUBUNGAN
Ada beberapa tipe pria yg tidak bisa diajak serius. Mereka mempunyai kecenderungan tidak setia dan selalu mencari yg “lebih” lagi, seperti ungkapan “rumput tetangga lebih hijau”… hehehe….
Jika pria yg pergi dengan anda selalu melirik wanita lain (alias ganjen), jangan coba2 menjalin hubungan dengannya. Kecuali disaat2 tertentu dia ingin membuat anda jealous… (anda pasti tahu dimana dia becanda ato serius saat melirik wanita lain).
Tentukan batasnya, jangan biarkan orang lain berulang2 menyakiti hati anda. Jika terjadi dan anda tidak mengatakan apa2, sama artinya dengan “dia dapat memperlakukan anda seenak perutnya”.
TULISLAH KUALITAS YG DIBUTUHKAN DARI SEORANG PRIA
Misalnya, jika anda membutuhkan seseorang yg benar2 sensitif dan bisa diajak bicara, jangan terpaku pada pria yg tampan tapi pendiam. Jangan buang waktu pendekatan dengan pria yg pada dasarnya tidak akan membuat anda bahagia. Jika anda tahu apa yg dibutuhkan (bukan hanya diinginkan) dan tahu apa yg bisa membuat anda bahagia, anda akan mampu mengenali si dia saat menampilkan kualitas dirinya, bukan hanya dari penampilan luarnya saja.
JANGAN TAKUT BERTANYA
Jika ada pria yg berjanji akan menghubungi anda tapi tidak melakukannya, anda berhak menanyakan alasannya. Sering kali wanita membuat kesimpulan keliru ttg hal ini. Pria dan wanita berbeda, mereka melakukan sesuatu dengan alasan dan motivasi yg berbeda pula. Jangan terlalu berprasangka dan berpikiran terlalu jauh atau yg nggak2. Sebaiknya minta klarifikasi atau penjelasan secara langsung dari dia.
PAHAMI TERLEBIH DAHULU, PENDEKATAN, SEPERTI JUGA PERNIKAHAN, MERUPAKAN PROSES
Seperti juga persahabatan, pendekatan yg serius membutuhkan waktu. Dalam tahap ini mulailah mencari tahu seperti apa pria yg pendekatan dengan anda. Misalnya mencoba dengan mengatakan hal yg sederhana, katakan padanya anda mengalami hal yg tidak menyenangkan hari ini. Bila ia tidak bertanya “MENGAPA” dan malah mengalihkan pembicaraan ke topik lain, anda bisa tahu pria ini bukan org yg enak diajak “berbagi” perasaan.
Ingat: kemampuan berbagi, kunci ikatan cinta sejati yg kuat. Suatu hubungan bukanlah sesuatu yg anda miliki atau tidak. Melainkan kerja sama kedua belah pihak, satu kesatuan, dimana terdapat saling asuh, dukungan stimulasi, kejujuran, dan banyak lagi.
MEMANDANG HUBUNGAN SEBELUMNYA SEBAGAI PELAJARAN, BUKAN KEGAGALAN
Setiap org yg terlibat dalam hidup anda, memberikan pelajaran berharga (termasuk mantan2 pacar anda). Apapun yg menimpa anda, anda bisa mengambil hikmahnya. Hubungan sebelumnya bisa dijadikan pelajaran, apa yg membuat anda bahagia dan sebaliknya. Jangan pernah menyalahkan diri sendiri, tapi belajar dari kesalahan atau kegagalan sebelumnya. Ingat, berbuat KHILAF itu manusiawi, tapi jika melakukannya terus menerus, itu suatu KEBODOHAN.
JANGAN TAKUT MENCOBA, SEKALIPUN TIDAK SESUAI DENGAN HARAPAN ANDA
Wanita seringkali terpaku pada pola harapan yg lazim ttg cinta. Misalnya hanya menikah dengan pria yg berasal dari kota , gaul, terpelajar dan bekerja di kantor. Jangan takut mencoba sesuatu yg tampak tidak bisa membuat anda bahagia. Siapa tahu anda malah bisa senang tinggal di desa dengan tenang bersama suami (bisa gak yaa??)… hihihihiiii… Jangan hanya pendekatan dengan tipe anda. Tipe hanyalah serangkaian sifat yg ada pada seseorang. Anda kan tidak pendekatan dengan serangkaian tipe itu, melainkan dengan seorang pria secara keseluruhan. Banyak pria dan wanita tidak memanfaatkan waktunya secara keseluruhan, untuk menganalisa apa yg sebenarnya diinginkan. Mereka langsung memilih dengan gampang dan cepat, “berkencan dengan org yg sesuai dengan tipenya”.. Ini adalah suatu phobia (ketakutan) terhadap komitmen.
JADILAH DIRI ANDA SENDIRI
Jangan “berpura-pura” (baca: jaim) dalam berhubungan, percuma dan tidak akan ada hasilnya. Ada empat kualitas utama dari seseorang, entah itu pria atau wanita, yg bisa membuat org lain tertarik:
1. autentik (asli/gak palsu)
2. dapat dipercaya
3. genuine (tulus/apa adanya)
4. tidak plin-plan alias konsisten
Tips Menghindari Romantisme yang Membosankan
Lima hal yang dapat Anda lakukan untuk menghindari kebosanan dan menjaga romantisme tetap hidup dalam hubungan Anda.
Ungkapkan cinta
Selalu katakan pada pasangan Anda bahwa Anda mencintainya. Ungkapan, “aku cinta kamu” ini bukan hanya mengatakan kata-kata saja, juga mengenai cara Anda mengatakannya. Kreatiflah dan ingat bahwa tindakan berbicara akan lebih keras dari kata-kata.
Komunikasi
Satu dari cakupan yang paling banyak dibicarakan dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Kurang komunikasi akan membunuh hubungan sehingga sangatlah penting untuk menyisihkan setidaknya waktu setiap hari untuk berbicara dengan pasangan Anda. Komunikasi bahkan sangat tidak masalah apakah yang Anda bicarakan, sepanjang Anda membicarakan sesuatu. Segera Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki banyak untuk dikatakan.
Jujur pada hubungan
Ini mungkin nampak sedikit aneh, karena keuntungannya sangat tidak jelas. Ketika Anda melakukan sesuatu yang salah pada pasangan Anda, tidak masalah apakah mereka pernah mengetahuinya. Kenyataannya, Anda telah melakukan perubahan dan menciptakan jarak antara Anda berdua. Tetapi lakukan sesuatu terhadap pasangan Anda, dan Anda segera akan menemukan diri Anda dalam suatu spiral yang menurun.
Jangan terlalu menghakimi pasangan Anda
Sebaliknya dari atas adalah menyadari bahwa setiap orang dapat berbuat kesalahan. Jika pasangan Anda telah melakukan kesalahan, duduk dengan tenang dan lihat apakah itu adalah sesuatu yang Anda dapat lakukan. Terlalu sering dan cepat Anda menyalahkan setiap kesalahan akin menimbulkan reaksi yang mendalam. Reaksi yang mendalam dapat memicu penyesalan dikemudian hari.
Tambah sedikit romantisme setiap hari
Menjadi romantis tidaklah sulit dan dapat dilakukan dalam banyak cara. Sangat penting, setidaknya Anda melakukan suatu tindakan romantis setiap hari secara spontan atau dilakukan menurut kreatif dan selera Anda.
Ungkapkan cinta
Selalu katakan pada pasangan Anda bahwa Anda mencintainya. Ungkapan, “aku cinta kamu” ini bukan hanya mengatakan kata-kata saja, juga mengenai cara Anda mengatakannya. Kreatiflah dan ingat bahwa tindakan berbicara akan lebih keras dari kata-kata.
Komunikasi
Satu dari cakupan yang paling banyak dibicarakan dalam suatu hubungan adalah komunikasi. Kurang komunikasi akan membunuh hubungan sehingga sangatlah penting untuk menyisihkan setidaknya waktu setiap hari untuk berbicara dengan pasangan Anda. Komunikasi bahkan sangat tidak masalah apakah yang Anda bicarakan, sepanjang Anda membicarakan sesuatu. Segera Anda akan menemukan bahwa Anda memiliki banyak untuk dikatakan.
Jujur pada hubungan
Ini mungkin nampak sedikit aneh, karena keuntungannya sangat tidak jelas. Ketika Anda melakukan sesuatu yang salah pada pasangan Anda, tidak masalah apakah mereka pernah mengetahuinya. Kenyataannya, Anda telah melakukan perubahan dan menciptakan jarak antara Anda berdua. Tetapi lakukan sesuatu terhadap pasangan Anda, dan Anda segera akan menemukan diri Anda dalam suatu spiral yang menurun.
Jangan terlalu menghakimi pasangan Anda
Sebaliknya dari atas adalah menyadari bahwa setiap orang dapat berbuat kesalahan. Jika pasangan Anda telah melakukan kesalahan, duduk dengan tenang dan lihat apakah itu adalah sesuatu yang Anda dapat lakukan. Terlalu sering dan cepat Anda menyalahkan setiap kesalahan akin menimbulkan reaksi yang mendalam. Reaksi yang mendalam dapat memicu penyesalan dikemudian hari.
Tambah sedikit romantisme setiap hari
Menjadi romantis tidaklah sulit dan dapat dilakukan dalam banyak cara. Sangat penting, setidaknya Anda melakukan suatu tindakan romantis setiap hari secara spontan atau dilakukan menurut kreatif dan selera Anda.
Pacaran Tidak Direstui Orang Tua
Pacaran, jika nggak direstui orang tua, BT dong. Apalagi harus main “kucing-kucingan” segala kalau mau pergi bareng. Mudah-mudahan tips-tips berikut ini dapat menjadi andalan kamu untuk mendapatkan restu dari orang tua, terutama orang tua pacar.
1. Pelan-pelan
Jangan pernah langsung bilang ke orang tua kalau kita pacaran. Bilang aja bahwa cowok tersebut itu cuma teman. Soalnya kalau kita bilang langsung, pasti orangtua akan melarang. Kamu akan disuruh fokus kuliah ketimbang menjalin hubungan dengan lawan jenis.
2. Jangan diam saja
Ketika kamu datang ke rumah pacar, selalu ingat pepatah “datang tampak muka, pergi tampak punggung”. Itu artinya kita harus selalu ingat untuk mengucap salam ketika datang dan berpamitan kepada orang tua pacar. Biar gimana, mereka adalah yang punya rumah serta pacar kamu itu.
3. Jangan terlalu sering
Usahakan untuk jangan terlalu sering datang ke rumah pacarmu dulu. Terutama buat cewek, kata orang Sunda, eta teh pamali. Biarkan waktu berjalan dulu. Pasalnya, kalau kamu terlalu sering datang, bisa-bisa mereka ngira kamu nggak punya rumah
4. Interaksi itu penting
Pacaran sama seseorang bukan berarti di dunia cuma ada kalian berdua. Jangan lupa, pasangan kamu itu punya lingkungan. Jangan pernah sungkan untuk berinteraksi dengan orang di lingkungan pacar kamu. Terutama orang tuanya. Tapi jangan pernah kita terlalu membanggakan diri di depan mereka, kita harus ingat bahwa sombong itu dosa yang paling disukai setan!
1. Pelan-pelan
Jangan pernah langsung bilang ke orang tua kalau kita pacaran. Bilang aja bahwa cowok tersebut itu cuma teman. Soalnya kalau kita bilang langsung, pasti orangtua akan melarang. Kamu akan disuruh fokus kuliah ketimbang menjalin hubungan dengan lawan jenis.
2. Jangan diam saja
Ketika kamu datang ke rumah pacar, selalu ingat pepatah “datang tampak muka, pergi tampak punggung”. Itu artinya kita harus selalu ingat untuk mengucap salam ketika datang dan berpamitan kepada orang tua pacar. Biar gimana, mereka adalah yang punya rumah serta pacar kamu itu.
3. Jangan terlalu sering
Usahakan untuk jangan terlalu sering datang ke rumah pacarmu dulu. Terutama buat cewek, kata orang Sunda, eta teh pamali. Biarkan waktu berjalan dulu. Pasalnya, kalau kamu terlalu sering datang, bisa-bisa mereka ngira kamu nggak punya rumah
4. Interaksi itu penting
Pacaran sama seseorang bukan berarti di dunia cuma ada kalian berdua. Jangan lupa, pasangan kamu itu punya lingkungan. Jangan pernah sungkan untuk berinteraksi dengan orang di lingkungan pacar kamu. Terutama orang tuanya. Tapi jangan pernah kita terlalu membanggakan diri di depan mereka, kita harus ingat bahwa sombong itu dosa yang paling disukai setan!
4 Tips Membuat Pacaran Awet
Membina suatu hubungan pacaran kadang sulit sekali untuk mempertahankan karena masing-masing pasti memiliki ego yang tinggi, belum lagi godaan dari luar yang banyak menghantui masing-masing pasangan. Nah… lalu bagaimana membuat suatu hubungan dengan pasangan atau pacaran menjadi berhasil dan tetap awet? Berikut tipsnya.
Be Yourself. Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib, sehingga Anda tidak perlu meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan Anda. Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu sebelum membuat peta ke depan mengenai hubungan yang akan Anda jalani bersamanya. Terkadang apa yang Anda inginkan, sebenarnya bukan yang benar-benar diinginkan. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan jelas adalah membuat rangkuman dari inti tujuan Anda sendiri dalam membangun atau mempertahankan hubungan.
Open Your Mind. Bukalah mata, hati dan pikiran Anda. Anda tidak perlu berbohong kepada pasangan Anda, apalagi hanya karena hal tersebut memalukan bagi Anda, lantas Anda harus berbohong kepadanya. Katakan secara terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika memang ada yang tidak Anda sukai dari dirinya, jujur dan sampaikanlah dengan baik-baik, dengan begitu dia akan mengerti maksud Anda. Begitu pula sebaliknya, Anda akan mendengarkan pendapat dan saran dari pasangan Anda, karena komunikasi adalah salah satu cara membina hubungan agar tetap awet. Perlu diingat juga, meskipun sudah saling terbuka, Anda harus menghargai privasi pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tahu apa yang perlu diketahui saja.
Pay Attention. Perhatian, walau sekecil apapun, tapi pasti sangat berguna, terutama ketika dia sedang membutuhkan Anda. Jangan segan untuk memberi kejutan buat si dia, seperti misalnya, membuat makanan kesukaannya, dengan begitu pasangan Anda pasti jadi tambah care. Namun, perlu diingat perasaan cinta haruslah tulus, jadi ketika Anda pernah menolong dia, tak perlu diungkit secara berlebihan. Perhatian boleh, tapi jangan posesif, tidak perlu selalu mengawasi dia, dimana, bersama siapa, dan baru apa. Hal ini akan justru membuat si dia jadi il-feel. Jika Anda berbuat salah, tak ada ruginya Anda meminta maaf kepadanya, namanya juga manusia. Perhatian juga tidak hanya kepada si dia, jika Anda memang sudah yakin, maka Anda dapat mendekatkan diri dengan keluarga pasangan Anda. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena Anda juga bisa mendapatkan dukungan dari mereka.
Keep the Commitment. Di awal ketika Anda berhubungan dengan pasangan Anda, buatlah segala sesuatunya menjadi pasti atau suatu kesepakatan dalam hubungan agar hubungan menjadi jelas, sehingga masing-masing tidak bisa saling menyalahkan jika suatu ketika merasa ‘menyerah’ dalam hubungan atau apapun itu. Sebagai contoh, memang sebagian wanita memilih untuk menikah ketimbang melanjutkan karirnya. Namun, terkadang hal inilah yang sering membuat mereka depresi. Memiliki anak, kemudian timbulnya rasa bosan dalam pernikahan bisa membawa perubahan pada seseorang, atau bahkan ada yang berselingkuh akibat kebosanan ini. Jadi dengan melepaskan karir setelah menikah, tidak menjamin suatu hubungan akan tetap langgeng. Untuk itu, buatlah janji atau kesepakatan di awal hubungan atau pernikahan, agar nantinya masing-masing dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi komitmen sebelumnya.
Be Yourself. Jadilah dirimu sendiri, karena hal itu wajib, sehingga Anda tidak perlu meniru orang lain hanya untuk memuaskan pasangan Anda. Jadi Anda perlu mengenal diri sendiri terlebih dulu sebelum membuat peta ke depan mengenai hubungan yang akan Anda jalani bersamanya. Terkadang apa yang Anda inginkan, sebenarnya bukan yang benar-benar diinginkan. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan jelas adalah membuat rangkuman dari inti tujuan Anda sendiri dalam membangun atau mempertahankan hubungan.
Open Your Mind. Bukalah mata, hati dan pikiran Anda. Anda tidak perlu berbohong kepada pasangan Anda, apalagi hanya karena hal tersebut memalukan bagi Anda, lantas Anda harus berbohong kepadanya. Katakan secara terbuka agar semuanya menjadi jelas. Jika memang ada yang tidak Anda sukai dari dirinya, jujur dan sampaikanlah dengan baik-baik, dengan begitu dia akan mengerti maksud Anda. Begitu pula sebaliknya, Anda akan mendengarkan pendapat dan saran dari pasangan Anda, karena komunikasi adalah salah satu cara membina hubungan agar tetap awet. Perlu diingat juga, meskipun sudah saling terbuka, Anda harus menghargai privasi pasangan Anda, dan sebaiknya Anda tahu apa yang perlu diketahui saja.
Pay Attention. Perhatian, walau sekecil apapun, tapi pasti sangat berguna, terutama ketika dia sedang membutuhkan Anda. Jangan segan untuk memberi kejutan buat si dia, seperti misalnya, membuat makanan kesukaannya, dengan begitu pasangan Anda pasti jadi tambah care. Namun, perlu diingat perasaan cinta haruslah tulus, jadi ketika Anda pernah menolong dia, tak perlu diungkit secara berlebihan. Perhatian boleh, tapi jangan posesif, tidak perlu selalu mengawasi dia, dimana, bersama siapa, dan baru apa. Hal ini akan justru membuat si dia jadi il-feel. Jika Anda berbuat salah, tak ada ruginya Anda meminta maaf kepadanya, namanya juga manusia. Perhatian juga tidak hanya kepada si dia, jika Anda memang sudah yakin, maka Anda dapat mendekatkan diri dengan keluarga pasangan Anda. Hal ini memberikan keuntungan bagi Anda, karena Anda juga bisa mendapatkan dukungan dari mereka.
Keep the Commitment. Di awal ketika Anda berhubungan dengan pasangan Anda, buatlah segala sesuatunya menjadi pasti atau suatu kesepakatan dalam hubungan agar hubungan menjadi jelas, sehingga masing-masing tidak bisa saling menyalahkan jika suatu ketika merasa ‘menyerah’ dalam hubungan atau apapun itu. Sebagai contoh, memang sebagian wanita memilih untuk menikah ketimbang melanjutkan karirnya. Namun, terkadang hal inilah yang sering membuat mereka depresi. Memiliki anak, kemudian timbulnya rasa bosan dalam pernikahan bisa membawa perubahan pada seseorang, atau bahkan ada yang berselingkuh akibat kebosanan ini. Jadi dengan melepaskan karir setelah menikah, tidak menjamin suatu hubungan akan tetap langgeng. Untuk itu, buatlah janji atau kesepakatan di awal hubungan atau pernikahan, agar nantinya masing-masing dapat mempertanggungjawabkan apa yang telah menjadi komitmen sebelumnya.
Langganan:
Postingan (Atom)