Sejarah Es krim (Ice Cream)
Ice Cream, santapan lezat oleh-oleh Marcopolo saat melancong ini banyak sekali penggemarnya. Mulai anak-anak kecil, remaja hingga orang dewasa. Selain menyehatkan karena terbuat dari campuran susu dan gula, citarasanya pun sangat beragam. Apalagi setelah dimodifikasi dengan buah atau bahan makanan lainnya.
Nah, tahukah Anda, di balik kesohoran dan kelezatan santapan lezat ini ternyata ada banyak cerita menarik yang perlu Anda ketahui:
1. Dalam sejarah ditulis, bahwa citarasa es krim telah modifikasi dan dikonsumsi oleh bangsa Itali sejak pertengahan tahun 1500.
2. Kedai es krim dibuka di New York City untuk pertama kalinya pada tahun 1776.
3. Pada tahun 1843, orang Amerika bernama Nancy Jhonson membuat mesin pembuat es krim manual dari tangan. Kemudian pada tahun yang sama orang Inggris bernama Agnes Marshall mengikuti jejaknya.
4. Es krim mulai dikomersialkan pada tahun 1851 oleh Jacob Fussell di Baltimore dengan membuka kedai es krim.
5. Es krim Conelo, di temukan dan popular di dunia pada tahun 1904 dan di buat di St. Louis.
6. Es krim paling banyak dikonsumsi oleh orang Amerika. Rata-rata setiap orang mengkonsumsi 15 sampai 20 liter/ tahun.
1. Satu diantara tiga orang pasti akan memilih es krim bercitarasa vanilla.
2. Di Amerika, es krim merupakan dessert yang paling digemari, apalagi jika ditambahkan dengan biskuit.
3. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahun.
4. Pada tahun 1812, Dolly Madison mengkreasikan es krim menjadi aneka rasa. Hasil ciptaannya ini pertama kalinya dihidangkan sebagai hidangan penutup di Gedung Putih.
Ice Cream, Lezat Bergizi Tinggi
Siapa sih yang tidak menyukai es krim (ice cream)? Hidangan beku dengan aneka tampilan ini, selain memiliki rasa yang lezat ternyata juga mengadung unsur gizi yang cukup lumayan tinggi. Sumbangan nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Itu sebabnya es krim memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lainnya.
Pantas saja, tak hanya ibu hamil, anak-anak balita pun juga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Bahkan dalam kondisi si kecil sakit sekalipun, es krim boleh dikonsumsi. Namun dengan catatan, si kecil tak memiliki alergi dingin.
Apakah es krim/ ice cream itu?
Merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu ekonomis, good average, dan deluxe. Nah, es krim komersial yang biasanya Anda beli pada umumnya berjenis ekonomi.
Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100 gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g).
Tidak membuat gemuk
Komposisi es krim bermutu tinggi sarat dengan energi, protein, dan lemak, terutama lemak jenuh. Jadi, tak heran jika selama ini es krim kerap dituding sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Padahal, kontribusi energi es krim per takaran saji (satu cangkir) hanya sakitar 10 persen dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15 persen dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Salah kaprah soal es krim
* Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi es krim. Padahal, anggapan ini salah besar! Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
* Es krim bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh. Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
* Tak boleh minum es krim dikala sakit. Anggapan ini juga salah besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala tubuhnya membutuhkan banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Es krim yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan teksturnya yang lezat pasti sangat disukai oleh anak-anak, sehingga mengkonsumsinya akan sangat membantu penyembuhan sakit si kecil. Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Sebab, ketiga penyakit ini dapat kambuh apabila terkena oleh suhu dingin.
Manfaatnya bagi tubuh
Di dalam bahan dasar es krim, yaitu susu terdapat lebih dari 100.000 jenis molekul. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A. C dan D. Selain itu juga susu mengandung beberapa komponen bioaktif berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium. Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim. Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
Nah, tahukah Anda, di balik kesohoran dan kelezatan santapan lezat ini ternyata ada banyak cerita menarik yang perlu Anda ketahui:
1. Dalam sejarah ditulis, bahwa citarasa es krim telah modifikasi dan dikonsumsi oleh bangsa Itali sejak pertengahan tahun 1500.
2. Kedai es krim dibuka di New York City untuk pertama kalinya pada tahun 1776.
3. Pada tahun 1843, orang Amerika bernama Nancy Jhonson membuat mesin pembuat es krim manual dari tangan. Kemudian pada tahun yang sama orang Inggris bernama Agnes Marshall mengikuti jejaknya.
4. Es krim mulai dikomersialkan pada tahun 1851 oleh Jacob Fussell di Baltimore dengan membuka kedai es krim.
5. Es krim Conelo, di temukan dan popular di dunia pada tahun 1904 dan di buat di St. Louis.
6. Es krim paling banyak dikonsumsi oleh orang Amerika. Rata-rata setiap orang mengkonsumsi 15 sampai 20 liter/ tahun.
1. Satu diantara tiga orang pasti akan memilih es krim bercitarasa vanilla.
2. Di Amerika, es krim merupakan dessert yang paling digemari, apalagi jika ditambahkan dengan biskuit.
3. Sebanyak 800.000 galon es krim diproduksi oleh orang Amerika setiap tahun.
4. Pada tahun 1812, Dolly Madison mengkreasikan es krim menjadi aneka rasa. Hasil ciptaannya ini pertama kalinya dihidangkan sebagai hidangan penutup di Gedung Putih.
Ice Cream, Lezat Bergizi Tinggi
Siapa sih yang tidak menyukai es krim (ice cream)? Hidangan beku dengan aneka tampilan ini, selain memiliki rasa yang lezat ternyata juga mengadung unsur gizi yang cukup lumayan tinggi. Sumbangan nilai gizi terbesar pada es krim berasal dari bahan baku dasarnya, yaitu susu. Itu sebabnya es krim memiliki nilai gizi tinggi dibandingkan dengan jenis minuman lainnya.
Pantas saja, tak hanya ibu hamil, anak-anak balita pun juga sangat dianjurkan untuk mengkonsumsinya. Bahkan dalam kondisi si kecil sakit sekalipun, es krim boleh dikonsumsi. Namun dengan catatan, si kecil tak memiliki alergi dingin.
Apakah es krim/ ice cream itu?
Merupakan kelompok hidangan beku yang memiliki tekstur semi padat. Berdasarkan komposisinya, es krim digolongkan menjadi tiga kategori, yaitu ekonomis, good average, dan deluxe. Nah, es krim komersial yang biasanya Anda beli pada umumnya berjenis ekonomi.
Mutu es krim biasanya ditentukan oleh bahan bakunya yang bermutu tinggi serta proses pembuatannya yang higienis. Komposisi gizi per 100 gram es krim yang menonjol adalah energi (207 kkal), protein (4,0 g), dan lemak (12,5 g).
Tidak membuat gemuk
Komposisi es krim bermutu tinggi sarat dengan energi, protein, dan lemak, terutama lemak jenuh. Jadi, tak heran jika selama ini es krim kerap dituding sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Padahal, kontribusi energi es krim per takaran saji (satu cangkir) hanya sakitar 10 persen dari total kebutuhan energi dan kontribusi lemaknya sekitar 15 persen dari total kebutuhan lemak perhari. Jumlah tersebut termasuk kecil, sehingga kurang pas jika es krim dituduh sebagai biang keladi penyebab kegemukan atau obesitas.
Salah kaprah soal es krim
* Dengan alasan takut bobot tubuh janin menjadi besar, ibu hamil tidak boleh mengkonsumsi es krim. Padahal, anggapan ini salah besar! Es krim adalah makanan yang dikonsumsi sebagai kudapan. Itu sebabnya, es krim tidak akan menambah energi terlalu banyak jika dikonsumsi secara wajar. Jumlah konsumsi es krim yang wajar untuk ibu hamil adalah dua hingga tiga cangkir per minggu.
* Es krim bukan penyebab batuk pilek. Sebab, ketika masuk ke mulut, es krim dengan segera akan meleleh. Pelelehan es krim dengan cepat dipacu oleh pengaruh suhu tubuh, sehingga saat es krim masuk ke kerongkongan suhunya sudah tidak sedingin air es.
* Tak boleh minum es krim dikala sakit. Anggapan ini juga salah besar. Ketika si kecil sakit, kadangkala tubuhnya membutuhkan banyak cairan agar tidak mengalami dehidrasi. Es krim yang juga mengandung air dapat digunakan sebagai penyedia cairan tubuh. Apalagi rasa dan teksturnya yang lezat pasti sangat disukai oleh anak-anak, sehingga mengkonsumsinya akan sangat membantu penyembuhan sakit si kecil. Meskipun demikian, es krim sebaiknya dihindari oleh penderita radang tenggorokan, amandel, atau asma. Sebab, ketiga penyakit ini dapat kambuh apabila terkena oleh suhu dingin.
Manfaatnya bagi tubuh
Di dalam bahan dasar es krim, yaitu susu terdapat lebih dari 100.000 jenis molekul. Selain air dan lemak, molekul-molekul tersebut mencakup protein, karbohidrat, mineral, enzim-enzim, gas, serta vitamin A. C dan D. Selain itu juga susu mengandung beberapa komponen bioaktif berupa protein susu, laktosa, asam-asam lemak dan mineral, terutama kalsium. Itu sebabnya produk-produk turunan susu, termasuk es krim juga memiliki kontribusi yang tinggi bagi kesehatan tubuh.
Salah satu komponen dari golongan karbohidrat yang terdapat pada es krim adalah laktosa. Laktosa, selain dapat menambah cita rasa ternyata juga dapat mempertahankan palatabilitas (rasa enak) pada es krim. Sedangkan fungsi asam lemak dan asam linoleat pada es krim adalah untuk meningkatkan aktivitas antipatogenik, antibakteri, dan antiviral. Kandungan kalsium pada es krim bermanfaat untuk menjaga kepadatan massa tulang, pencegahan osteoporosis, kanker, serta hipertensi.
0 komentar:
Posting Komentar